" Welcome To "

* triesenja's blog *









Monday, June 29, 2015

Diam-diam Aku Mengagumimu...



Aku mengagumimu dari kejauhan, Dari ruang yang engkau tak tahu keberadaanku dan engkau pun tak mengenal siapa aku, Karena kita pun belum pernah bersua secara langsung sebelumnya. dan ku berharap aku bisa bertemu dan bercakap-cakap secara langsung denganmu suatu hari nanti. Aamiin.

Yang aku tahu engkau adalah sosok yang  santun, Cerdas, dan bersahaja.
Aku salut denganmu, di usiamu yang terbilang masih muda banyak prestasi yang t’lah engkau raih,  engkau sudah memberi pengaruh besar untuk orang-orang disekitarmu, terlebih untuk bangsa ini. Engkau mengajak orang orang untuk senantiasa ingat dengan Tuhan.

Engkau di mataku sunggguh menarik,  disaat kebanyakan anak anak muda yang lain asyik dengan hura hura, Pacaran,  dan mungkin  pergaulan yang terlewat batas. Tapi ku lihat engkau sungguh berbeda, engkau begitu taat terhadap agamamu, terhadap Rabbmu.

Engkau yang memilih untuk tidak berpacaran karena ketaatanmu terhadap Rabbmu, Engkau yang senantiasa menjaga izzah dan iffahmu,  engkau yang senantiasa mencari ilmu, dan menyampaikannya kembali untuk kebaikan umat.

Kau isi masa mudamu dengan prestasi dan karya karya yang bermanfaat untuk orang banyak, melalui tulisanmu, melalui buku-buku mu,  melalui dakwah dakwahmu secara langsung, melalui seminar seminar  yang kau isi, melalui lagu lagu religi yang kau nyanyikan, dan lainnya.

Jujur aku iri denganmu ukhti ! Ilmu agamamu begitu luas, Prinsip dan keyakinanmu begitu kuat, Hijabmu  yang lebar dan pakaianmu yang longgar membuat engkau terlihat begitu anggun,  shalehah dan teduh dipandang.

Dan hal itu, Membuatku ingin sekali sepertimu wahai ukhti, Engkau begitu menginspirasiku. Sikap, perkataan dan perbuatanmu telah memberi teladan tersendiri untukku dan itu  patut sekali untuk di tiru, Aku tlah belajar banyak darimu. Engkau membantuku mengenal agama, Kau wanita yang luar biasa,  Engkau sudah mengajak orang orang untuk berbuat baik dan ingat dengan Tuhan.  

Banyak ilmu yang t’lah ku dapat darimu, dari dakwah dakwahmu di layar telivisi, dari senandung lagu lagu religi yang kau nyanyikan, dari seminar seminar yang kau isi, yang ku cari sendiri  dan ku lihat  via you tube.

Teruslah berjuang wahai ukhti ! teruslah berkarya dan menebar manfaat untuk orang banyak, semoga allah senantiasa melindungimu dan keluargamu, dan orang orang yang engkau sayang, dan moga allah memudahkann segala urusanmu, aamiin.


Salam santun selalu :)

*Senin dini hari, 
29 Juni’15
Pkl. 00.21 wib



*Untuk Mba Oki Setiana Dewi yang ku kagumi, terimakasih sudah  menginspirasiku. :) 
Doakan aku, mundah-mundahan aku bisa mengikuti jejakmu untuk bisa menebar ilmu dan manfaat untuk orang banyak, Aamiin.      


_Dari aku, saudaramu sesama muslim, " yang mengagumimu " _ :)








Thursday, June 11, 2015

Sebuah Renungan untukku


Malam itu sulit rasanya q pejamkan mata q, rasa kantuk sepertinya belum terasa, padahal malam sudah semakin larut.  q raih hp q yang tergeletak di tempat tidur dan q coba membuka situs internet  dan mencari ceramah ustad yang q kagumi via youtube.  Berharap  ada ilmu baru yang bisa q ambil.
q pun mulai membukanya dan mendengarkannya  via headset  dengan kondisi kamar sudah di gelapkan dan hanya memasang lampu tidur.  Aq  pun mendengarkannya dengan  keadaan yang hening malam itu.

Malam itu seakan akan aq seperti  mendapat tamparan hebat, membuat q terdiam dan berpikir sejenak.  Isi ceramah malam itu benar benar  membuat q merenung dan melihat ke dalam diri.

Dalam ceramahnya ustad mengatakan kurang lebih seperti ini  “Allah yang  membuat  saudara  saudara berkesempatan bisa kuliah  disaat  orang yang lain menangis ingin bisa kuliah,   Tapi yang pertama di lupakan justru  adalah Allah swt, liat kemudian perilakunya,  tangan dikampus megang yang bukan muhrimnya, asyik saja lepas dari orang tua tidak ada yang merhatikan, padahal allah melihat, tapi jika kita boleh visualkan tentu Allah kita sakiti hatinya. Saudara diberi nikmat sama allah, tapi Allah yang pertama kali di lupakan, wajar tidak jika allah berpaling sejenak, Sehingga membuat kita tertatih tatih”

Tak terasa air mata q menetes mendengarkan isi ceramah itu, q bayangkan kembali diri ini yang dulu sama sekali tak membayangkan bisa kuliah, ketika teman teman di sekolah sibuk membicarakan akan lanjut  ke universitas mana setelah lulus SMA, aq  hanya bisa terdiam. Ketika teman teman mulai mendaftarkan diri ke perguruan tinggi yang di tuju, saat itu aq malah sibuk mencari kerja kesana kemari, karena saat itu ekonomi keluargaku benar benar sedang terpuruk. 
Tapi dua tahun kemudian, atas izin dariNya Alhamdulillah  akhirnya aku bisa merasakan bangku kuliah. Allah yang memberi q kesempatan untuk bisa berkuliah dari jalan yang tak pernah q sangka-sangka sebelumnya. Alhamdulillah...

Kembali ku pahami  isi ceramah itu, q bayangkan kembali apa yang q lakukan selama berkuliah dulu ?
Jalan ke sana kemari dengan teman yang bukan mahram, walau hanya sebatas jalan dan tidak lebih.  
Tanpa q sadari ternyata itu adalah salah, aq telah melupakan dan berpaling dariNya, isi ceramah yang q dengarkan itu benar benar menampar  q, aq  hanya bisa meneteskan air mata penyesalan, ternyata benar disaat aku diberi nikmat sama allah, tapi Allah yang pertama kali aku lupakan. Maafkan aku ya Rabb... :'(

Mungkin tanpa q sadari, dulu banyak hal / aktifitas  tak manfaat yang  q lakukan , yang mungkin sering membuat q lupa PadaNya dan membuatNya Kecewa , tapi q malah tetap asyik dengan hal hal yang q lakukan.

q berharap allah memaafkan semua kesalahan q, dan mundah mundahan q bisa terus belajar dan belajar memperbaiki diri dan tidak melupakanNya, aamiin...



Kamis Malam,
11 Juni’15
Pukul. 23.54