Mengeluh di Medsos, Baikkah ?

Tak di pungkiri terkadang kita sebagai manusia sering kali ketika pusing di timpa masalah,  hal yang terkadang yang di lakukan adalah  melampiaskan keluhan kita ke  media sosial, di mana semua orang bisa membaca dan juga bisa memberi penilaian tersendiri kepada kita.

Padahal itu adalah hal yang kurang baik. 

Lebih baik daripada melampiaskannya di media sosial, mengapa tidak kita segera mengambil air wudhu, gelar sajadah dan adukan semua keluh kesah kita kepadaNya ?

Kepada Dia yang memiliki hati dan raga kita ini.

Semua yang terjadi pada kita adalah atas izinNya dan mudah bagiNya pula untuk menghilangkannya.

Mungkin sebaiknya kita tak perlu dulu untuk mencari jalan keluar untuk masalah kita, tapi cari dululah penyebabnya.

Ibarat Bocor di rumah kita ketika hujan, ketika yang kita lakukan adalah mengelap terus menerus air yang bocor itu di lantai, air tetesan itu akan tetap jatuh. Yang perlu kita lakukan adalah mencari sumber yang bocor itu dan segera memperbaikinya. 

Jadi ketika Hujan kembali, kita tak perlu lagi mengelap / atau mengepel  karena bocor itu sudah tidak ada lagi.

Sesungguhnya, masalah-masalah yang kita hadapi sebenarnya adalah di sebabkan oleh kita sendiri, di sebabkan oleh dosa-dosa kita.

Jadi yang lebih baik yang harus kita lakukan sebelum mencari apa jalan  yang  nanti di lakukan / meminta pertolongan kepada manusia adalah

Memilih Teman Pergaulan

Sebagai makluk sosial tentunya kita pasti memerlukan orang lain.

Setiap kita pasti setiap harinya selalu berinterakasi dengan orang lain.

Seperti misalnya di Sekolah, di Lingkungan rumah, di tempat kerja , di kampus dan lain sebagainya.

Bergaul atau berteman boleh dengan siapa saja, baik dengan yang tua maupun dengan yang muda.

Namun tetaplah pilih-pilih dalam berteman.

Jangan terlalu akrab dengan teman yang berperangai buruk, atau yang mengajak kita kepada kemaksiatan.

Karena jika terlalu dekat, nanti kita bisa terbawa dengan perangainya.

Pilihlah teman yang senantiasa mengajak kita pada kebaikan, yang dengannya membuat kita menjadi lebih baik lagi, yang berada di dekatnya bertambahnya ilmu dan kebaikan kita.

“ Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu,

salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia

jadikan teman.”

(HR Abu Dâwud no. 4833 dan At-Tirmidzi no. 2378. (ash-Shahîhah no. 927)

Teman pergaulan kita akan  memberikan pengaruh juga terhadap sifat, kebiasaan dan agama kita.

Jika kita berteman dengan dengan teman-teman yang shalih, yang menjaga shalat lima waktunya, yang rajin berjamaah ke mesjid,  yang senantiasa mengingatkan dan mengajak kita pada kebaikan,  kita pun akan ikut menjadi shalih.

Namun jika kita berteman atau berada di lingkungan teman-teman yang suka mabuk atau melakukan perbuatan buruk, lambat laun kita pun akan terbawa dengan kebiasaannya.

Jadi, Pilihlah dengan baik siapa-siapa yang akan menjadi teman pergaulan kita.

Jangan sampai kita menyesal nantinya karena salah memilih teman.

Salam...

# Rabu Malam,

08 Maret 2017

Pukul. 20.40 wib