Berbicara
mengenai kasih sayang orang tua kepada anaknya pasti tidak akan terbalas oleh
apapun.
Ketika kita masih kecil, terutama ketika masih bayi, kita sering mengganggu waktu istirahat ibu kita, karena suara tangisan kita minta susu atau popok kita yang basah, tanpa banyak mengeluh ibu kita langsung bertindak sesuai apa yang kita dulu inginkan.
Ketika kita masih kecil, terutama ketika masih bayi, kita sering mengganggu waktu istirahat ibu kita, karena suara tangisan kita minta susu atau popok kita yang basah, tanpa banyak mengeluh ibu kita langsung bertindak sesuai apa yang kita dulu inginkan.
Ketika
mulai memasuki usia balita, kita pun sering merepotkan ibu dan ayah kita, kita sering membuat rumah berantakan, membuat ibu dan ayah kelelahan mengejar-mengejar kita karena khawatir kita terjatuh dan dengan tanpa banyak mengeluh mereka merawat dan menjaga kita.
Ketika
mulai masuk sekolah, ibu kita dengan tulus hati mengantar dan menunggui kita
hingga pulang, seakan tak mengenal rasa lelah.
Ayah
kita banting tulang memeras keringat agar kita bisa bersekolah, bisa membeli
seragam baru, buku baru, tas baru, jajan sekolah sehari-hari dan kebutuhan
kita lainnya.
Namun
ketika beranjak remaja dan dewasa kita sering terlupakan dengan kasih sayang
orang tua kepada kita, kita lebih senang berpergian dengan teman-teman kita,
kita asyik dengan dunia kita sendiri.
Boleh
jadi pakaian kita, rumah kita sekarang lebih bagus daripada pakaian dan rumah
orang tua kita, padahal dahulu orang tua selalu memberi pakaian yang bagus dan
yang terbaik untuk kita.
Terkadang
tanpa sadar kita sering mengeluh jika harus menafkahi orang tua, padahal dahulu orang
tua kitalah yang selalu memberi uang kepada
kita dengan tulus dari hasil keringatnya.
Dan hari ini kita bisa menulis, membaca, memiliki gelar yang tinggi, menjadi orang yang sukses dan berhasil, memiliki karir dan pekerjaan yang bagus, bisnis yang maju, dan sederet kemajuan dan perubahan lainnya, karena siapakah itu ??
Tak lain dan tak bukan adalah karena jasa orang tua kita yang telah merawat, mendidik dan membesarkan kita.
Sudahkah kita sebagai anak berterimakasih kepada keduanya?
Sudahkah kita sebagai anak sepenuhnya membahagiakan mereka??
Dan hari ini kita bisa menulis, membaca, memiliki gelar yang tinggi, menjadi orang yang sukses dan berhasil, memiliki karir dan pekerjaan yang bagus, bisnis yang maju, dan sederet kemajuan dan perubahan lainnya, karena siapakah itu ??
Tak lain dan tak bukan adalah karena jasa orang tua kita yang telah merawat, mendidik dan membesarkan kita.
Sudahkah kita sebagai anak berterimakasih kepada keduanya?
Sudahkah kita sebagai anak sepenuhnya membahagiakan mereka??
Kasih
sayang orang tua kepada kita takkan pernah terbalas oleh apapun, walau pun kita
memberikan harta atau uang yang banyak sekalipun, itu tak akan sebanding dan
takkan menyamai kasih orang tua kepada kita.
Berharap
aku dan kita semua bisa menjadi
anak-anak yang berbakti kepada orang tua kita, aamiin...
Aku pernah mendengar kata-kata seperti ini “
Jadikanlah orang tuamu seperti raja dan rezekimu akan seperti raja.”
Dan kata-kata
itu memang benar terbukti, mereka mereka yang menomorsatukan dan memuliakan
orang tuanya, ku lihat kehidupannya begitu Bahagia dan Sukses.
Mundah-mundahan
aku juga bisa belajar dari mereka. Agar bisa menjadi anak yang berbakti dan
memuliakan kedua orang tua, aamiin...
Ada
beberapa kalimat motivasi dari bang Iphho Santosa, yang bagus sekali untuk kita
renungkan, berikut ini kalimat-kalimat yang berhasil aku kumpulkan :
“ Bukan rezeki yang seret. Jangan-jangan bakti
kita yang seret… Yuk introspeksi, berbenah & berubah. “ 
“ Berbakti bukan sekadar urusan rupiah. Berikan juga
perhatian, waktu, dll. Persis seperti mereka dulu membesarkan kita, mereka
berikan segalanya. “
"Bahagialah
orang yang mampu membahagiakan orangtuanya, Karena itulah orang yang akan
berbahagia di dunia dan akhirat..
#Right"
#Right"
"Hari Ibu hendaknya diperingati setiap
hari.
Muliakan ibumu, maka Allah akan memuliakan-mu.
#Percayaaaaaa?"
"Misal, ada orang yg pernah menolong
& berjasa kepada kita.
Adabnya, kita mesti membalas jasanya
sebaik-baiknya.
Apalagi terhadap orangtua !!!
Orangtua sejati tidak pernah meminta. Kitanya
yg mesti tahu diri.
Berbaktilah dengan sungguh-sungguh.
#Siaaaaap?"
"Seorang
ibu sanggup memelihara 10 orang anak,
tp 10
org anak belum tentu sanggup memelihara seorang ibu.
Dulu
orangtua tidak pernah beralasan dalam menafkahi kita.
Kenapa
sekarang kita sering beralasan dalam menafkahi mereka?
#Apa
pendapat teman-teman?"
"Kadang, kita lebih mengutamakan atasan,
customer, pekerjaan dll , daripada
ibu kita. Jangan heran, DIA pun 'melalaikan' kita...
Kadang, kita lbh mengutamakan kesenangan diri
kita daripada kebahagiaan ibu kita. Jangan heran, DIA pun 'menegur' kita...
#Apa pendapat teman-teman tentang ibu?"
Demikianlah,
Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat untuk yang membacanya (khususnya
diriku sendiri), dan semoga kita semua bisa menjadi anak yang birrul walidain dan di mampukan
untuk memuliakan dan membahagiakan kedua orang tua kita, aamiin...
Sabtu Malam,
09 September 2017
Pukul 23.03 wib
Ditemani Semilir Angin yang dingin :)
No comments:
Post a Comment