Potret kehidupan yang keras di tengah kota ini acap kali sering memaksa qta untuk melakukan apa saja agar terpenuhinya segala kebutuhan qta, bekerja banting tulang,, kerja lembur sampai malam,dan lain sebagainya,tak ubahnya semua itu qt lakukan agar semua kebutuhan hidup ini tercukupi dan terpenuhi.
Tak ubahnya dengan anak2 jalanan…mereka bertarung hidup di tengah kerasnya kota ini,,,tak peduli panas dan hujan menerpa…mereka berjuang mencari kepingan rupiah,mencari sesuap nasi dengan alat musik yang mereka punya, dengan menjajakan suara & dengan berjualan apa saja di dijalanan….mencoba bertahan hidup ditengah kerasnya kehidupan ini…
Potret anak2 jalanan sering sekali ku jumpai setiap harinya…ketika didalam angkutan kota aku sering melihat dan mengamati keberadaan mereka di perempatan lampu merah… dengan sorot mata yang tajam mereka mencari2 angkutan mana yang akan mereka tumpangi untuk sekedar menjual suara dan memainkan alat musik yang mereka bisa….berharap ada kepingan rupiah dari tangan2 penumpang yang ikhlas untuk bisa sekedar membantu mengganjal rasa lapar mereka.
Pernah aku berjumpa dengan seorang anak yang ketika malam hari masih berada di jalanan untuk mencari kepingan rupiah , seorang anak laki2 sekitar usia 10 tahun…saat itu waktu sudah hampir larut malam, ketika q hendak pulang kerja ,ketika ku berjalan menuju perempatan lampu merah,untuk mencari kendaraan umum yang biasa kutumpangi…beberapa meter dari lampu merah,,,ia terlihat duduk sambil menjajakan dagangannya yang sepertinya belum habis itu. “ka, beli ka!” ucapnya memelas…dari raut wajahnya nampak rasa letih dan lelah….ia duduk dipinggir trotoar yang biasa dilalui orang2,dagangannya diletakan didepannya,masih tertutup plastik rapi agar tak berdebu…aku menengok sesaat ,” jualan apa de?” tanyaku…
“Pastel ka!” jawabnya polos.
Aku pun mendekat sambil melihat,ia membuka tutupan plastik itu…ku lihat masih banyak pastel goreng di baskom yang ia bawa , aku pun membelinya beberapa.ia segera membungkuskannya dan memberi sambel di plstik… “rumahnya dimana de?” tanyaku sambil menunggu ia membungkus pastel yg ku beli, “di belakang mall x ka!”jawabnya singkat .ia menyebut salah satu mall yang ku tahu itu.
Aku pun mendekat sambil melihat,ia membuka tutupan plastik itu…ku lihat masih banyak pastel goreng di baskom yang ia bawa , aku pun membelinya beberapa.ia segera membungkuskannya dan memberi sambel di plstik… “rumahnya dimana de?” tanyaku sambil menunggu ia membungkus pastel yg ku beli, “di belakang mall x ka!”jawabnya singkat .ia menyebut salah satu mall yang ku tahu itu.
“jualannya kok malem banget sih de?”tanyaku bingung (hehe…), ia menjawab perlahan “ibu saya lagi sakit kak,jadi saya yang bantu jualan” “owh…..” aku memanggutkan kepala. Trus kamu dri sana naek apa kesininya de? “jalan kaki ka!” jwabnya polos… “jalan kaki???” aku tersentak,mall yang ia sebut tadi lumayan jauh dengan perempatan lampu merah yang kulalui itu. “mau naek mobil juga ga ada ongkosnya ka…” jawbnya kalem sambil tersenyum dan tersipu malu. Ia pun menyodorkan bungkusan pastel itu ke tanganku,dan akupun segera membayarnya.
Dan tak lama,,beberapa orang pun membeli dagangannya itu,,aku segera berlalu sambil tersenyum berharap banyak orang yang mau membeli dagangannya itu dan berharap dagangannya habis semua.
Ya,,,inilah potret kehidupan mereka….mengais rezeki dijalanan…tak peduli panas ataupun hujan,siang atupun malam,yang mereka tahu adalah bagaimana bisa mendapatkan uang demi sesuap nasi.
Pernah juga q berkenalan dengan seorang anak yang mengais rezeki di jalanan…perkenalan aku dengannya ketika aku kehujanan, ia menjajakan ojeg payungnya,ketika itu aku bru saja turun dari angkutan umum dan tiba2 saja hujan trun begitu deras….dan aku pun harus segera cepat2 ke kampusku karna hari itu ku sedang ada ujian. Ia mendekat ke arahku dan dengan cepat payung itu berpindah ke tanganku…hujan begitu deras hari itu,,, ia berjalan di belakangku..kulihat bajunya basah kuyup kedinginan,,
“Sini de,qt pke payungnya berdua aja!” ajakku. Ia pun mendekat dan berjalan beriringan denganku. “nama ade sapa ?”tanyaku membuka percakapan. Ia menyebutkan namanya. “owh….” aku pun memanggut2kan kepala.
“kamu sekolah?”tanyaku lgi. “ sekolah kak…”jawabnya sambil memanggutkan kepala malu2.
“kelas berapa de?” “kelas lima kak!” “owh…”
“rumah kamu dimna ??”tanyaku lagi. " di daerah x ka " jawbnya ”owh disitu…! “ daerah yang tak jauh dari kampusku pikirku dalam hati. “kamu udah lama jadi ojek payung?” ia tersenyum kalem “iya kak,tiap ujn saya suka ngojeg payung kak,klo udah pulang sekolah” aku hanya bisa manggut2 kepala sambil berpikir.
“kamu ga takut sakit apa de keujanan??” tanyaku tersenyum
“udah biasa kak!” jawbnya polos sambil tersenyum
Tak lama aku pun sampai kampusku “ni de,,makasih ya!”ucapku tersenyum, aku pun segera cepat2 masuk kedalam karna ku sudah kesiangan.
Ku pun segera berlari tergesa2 menuju kelasku, dan benar saja ujian sudah dimulai dan teman2 sedang serius mengisi soal ujian.dengan pakaian sedikit basah terkena hujan aku pun memasuki ruangan setelah mengetuk pintu dan mengatakan permohonan maaf pada dosenku karena datang telat. :) ….aku pun segera mengerjakan soal2 ujian itu sambil tersenyum berharap adik kecil itu bisa mendapat rezeki yang banyak untuk dibwa pulang , moga ia tidak sakit karena kehujanan dan berharap suatu hari nnti adik kecil itu bisa jdi orang sukses.aamiien…. :)
Ya,inilah kehidupan mereka anak2 jalanan…adik kecil yang kujumpai ditengah derasnya hujan itu, alhmdullillah Ia msih beruntung masih mempunyai keluarga dan masih bisa bersekolah,walaupun kadang ia harus mencari rezeki di jalanan, hal yang seharusnya memang belum pantas ia lakukan karena mengingat usianya yang masih kecil,,,tapi mungkin keadaanlah yang memaksa ia untuk bekerja.
Menjadi anak2 jalanan bukanlah keinginan mereka….keadaanlah yang memaksa mereka menjalani kehidupan ini dengan begitu keras…
Ketika anak2 beruntung yang lain sedang asyik belajar dikelas, mereka malah harus mengamen dijalanan, menjajakan Koran, menjajakan dagangan apalah itu, ketika teman2 seusianya asyik bermain dan bercanda ditempat yang nyaman dan bersih,mereka malah harus berlari-larian menyelamatkan diri menghindari para petugas tramtib yang mengejarnya, ketika teman2 seusianya sedang tertidur lelap di kamar dan kasur yang empuk,mereka malah harus tidur di emperan toko ditemani dinginnya udara dan angin malam….
Berharap suatu hari nanti mereka pun bisa menjadi orang sukses dan bisa menjadi petinggi2 di negeri ini….hidup takkan ada yang tahu kedepannya,mungkin mereka bisa lebih sukses dari teman2 seusianya yang lebih beruntung darinya. q hanya bisa berdoa untuk mereka.....dan mundah2an aku dan teman2 semua dapat belajar dari kehidupan mereka,,,,
Potret2 kehidupan mereka yang keras itu,sungguh memberi q banyak pelajaran untuk lebih bersyukur menjalani hidup ini, tak cepat putus asa dan tak cepat mengeluh dalam keadaan bagaimanapun….dan harus tetap semangat…..!
# Sukses kedepannya ya tuk adik2 kcil q,,,,,!! Selamat berjuang untuk meraih semua mimpi2 indah kalian,,,Tetep Semangaaaat…..!!! Kalian adalah generasi penerus bangsa ini….. :)
Salam :)
27 Februari 2012
At my Bedroom….
No comments:
Post a Comment