“
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan saling
menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi
kesabaran “
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
1.) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
2.) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
3.) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
5.) Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
Sebuah tulisan sederhana yang q tunjukkan khususnya untuk mengingatkan diri q sendiri.
Salam :)
Kamis Malam,
16 April’15
Pukul 22.01
*Disalah satu sudut kota indah di negeri ini,,
Ditemani lagu Raihan “Demi Masa”
(QS.
Al-Ashr: 1-3)
Bicara
mengenai waktu jadi teringat dengan lagu Raihan yang berjudul “Demi Masa” yang
liriknya berbunyi “ Ingat lima perkara sebelum lima perkara, Sehat sebelum
sakit, Muda sebelum tua, Kaya sebelum miskin, Lapang sebelum sempit,
Hidup sebelum mati “ dan lagu ini begitu dalam maknanya.
Lagu
ini mengingatkan dan mengajak kita untuk memanfaatkan waktu yang kita
punya, seperti dalam hadistnya, yang artinya kurang lebih seperti ini :
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
1.) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
2.) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
3.) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
5.) Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
Berbicara
kembali mengenai waktu, setiap kita di beri waktu 24 jam setiap
harinya, dan itu kembali tergantung bagaimana kita menggunakan waktu yang telah
di beri olehNya, apakah bisa menggunakannya sebaik mungkin atau tidak .
Dan waktu yang sudah berlalu pun takkan bisa kembali lagi.
Ketika
kita masih diberi waktu bernafas di dunia ini, inilah kesempatan yang bisa yang
gunakan dengan sebaik baiknya, kesempatan untuk mengumpulkan amal sholeh yang
banyak, menimba ilmu , menebar manfaat untuk orang banyak, dan kegiatan positif
lainnya.
Karena
jika kita sudah dipanggil olehnya, tak ada lagi yang bisa kita lakukan, Jasad
ini hanya terbujur kaku di dalam tanah, tak bisa lagi melakukan amal
sholeh untuk bekal kita disana, karena semuanya sudah terlambat.
Dan
salah satu perwujudan rasa terimakasih kita kepada Allah swt karena masih
diberi waktu untuk hidup, umur dan kesehatan adalah dengan menjalankan
kewajiban kita sebagai seorang muslim yang salah satu di antaranya adalah
shalat lima waktu.
Jangan
sampai kita meninggalkan Shalat, hanya karena kita sibuk dengan urusan dunia,
seperti terlalu sibuk bekerja hingga meninggalkan shalat. Harus kita ingat
bahwa yang memberi kita raga yang sehat, otak untuk berpikir & bisa melakukan
aktivitas seperti bekerja adalah Allah swt. Dan sudah seharusnya
kita bersyukur kepada-Nya, sebagai wujud syukur dan terimakasih kita pada-Nya.
Mundah
mundahan kita semua ( khususnya mengingatkan untuk diri q sendiri ) bisa
memanfaatkan waktu yang masih diberi Oleh-Nya ini dengan sebaik baiknya, bisa
memberi & menebar manfaat untuk orang banyak & bisa mengumpulkan
bekal yang banyak untuk di akherat nanti. Aamiin.
“
Ya Rabb, ampuni untuk semua waktu yang telah terbuang sia sia, bahkan ternoda
oleh khilap dan dosa, Jadikan sisa waktu ini agar bisa menebar manfaat
untuk orang banyak, Selalu ingat dengan-Mu, dan selalu mensyukuri semua
yang telah Engkau beri, Aamiin “
Sebuah tulisan sederhana yang q tunjukkan khususnya untuk mengingatkan diri q sendiri.
Salam :)
Kamis Malam,
16 April’15
Pukul 22.01
*Disalah satu sudut kota indah di negeri ini,,
Ditemani lagu Raihan “Demi Masa”
No comments:
Post a Comment