" Welcome To "

* triesenja's blog *









Saturday, January 16, 2016

Hari Rahasia yang pasti datang...


Berbicara mengenai umur, kita pun tak tahu sampai kapankah kita berada di dunia ini ? bagaimanakah kesudahan kita nanti, dalam keadaan baikkah atau dalam keadaan buruk? Sudah banyakkah perbekalan yang kita siapkan untuk kehidupan di alam berikutnya nanti?

Sering rasanya aku mendengar berita yang mendengarnya saja seolah tak percaya, misal si A meninggal karena sakit, si B Meninggal dunia karena kecelakaan, si C yang masih sehat-sehat saja tiba-tiba beberapa jam ke depan sudah berpulang. Dan semua rasanya membuat tak percaya dan  tak menyangka. Lalu, terdengarlah statement-statement, “ Apa?? ya ampun, padahal kemarin masih ngobrol loh sama dia?!? “ ,  “ Masa sih? kemarin saya baru ketemu dengan beliau ?, ”Bohong ah, orang kemarin masih main bareng ?!, “ Apa ? yang bener ah !?  orang baru seminggu yang lalu dia chat saya di bbm ?“ dll.

Dari kejadian tersebut yang terjadi disekitar, terkadang  membuat aku merasa takut mati, merasa belum siap, belum punya banyak bekal,  namun  siap tidak siap  kematian itu pasti  akan datang menghampiri. dan hal itu terkadang membuat aku menjadi  berpikir, “ iya iya aku ga  tahu kapan aku di panggil ? dan jika sudah di alam kubur sana, aku pun tak bisa berbuat apa-apa lagi ? udah ga bisa lagi Shalat, Beramal dan melakukan kebaikan.




Mungkin yang ada hanyalah penyesalan, mengapa waktu di dunia aku begini, aku begitu? Melakukan maksiat ini, melakukan maksiat itu, Ingin memperbaikinya lagi tapi sudah tidak bisa? Jasad pun sudah terbujur kaku.
Hanya gelap sendiri di dalam kubur, yang setia menemani hanyalah amal sholeh. Yang itu  pun masih belum pasti dan tak tahu apakah amal-amal yang sudah dilakukan cukup untuk menemani  di alam sana? Atau malah defisit karena terlalu banyak maksiatnya ? defisit karena terlalu banyaknya melanggar perintahNya?
*Self Talk yang membuat berpikir melihat ke dalam diri.

Dan mungkin inilah waktunya, detik ini, hari ini, mumpung masih di beri umur, berarti kita masih di beri kesempatan untuk bertaubat, meninggalkan maksiat-maksiat yang tidak di sukai olehNya, meninggakan sesuatu yang bisa membuatNya murka, meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat, lalu berjalan menujuNya, mempersiapkan perbekalan,  melakukan sesuatu yang di sukai olehNya, memperbanyak ibadah, amal-amal sholeh dan kebajikan-kebajikan lainnya.
Hingga sampailah pada ujung perjalanan yang terhenti yang tidak bisa kita kendalikan, kita hindari dan kita tawar lagi, hingga sampailah pada helaan nafas yang terakhir….



Catatan muhasabah untuk diriku,
Sabtu 16 Januari’2016

No comments:

Post a Comment