" Welcome To "

* triesenja's blog *









Sunday, May 28, 2017

Moment Ramadhanku



Hari ini adalah hari kedua  puasa, Alhamdulillah masih panjang umur, masih di beri kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan di tahun 2017 ini, Alhamdulillah masih bisa menjalaninya bersama keluarga tercinta.

Sesungguhnya ini adalah Nikmat yang begitu indah, masih di beri kesehatan, kebahagiaan, bisa melaluinya dengan orang-orang terkasih,
Merasakan sahur bersama, di mana di sana akan tercipta kebersamaan.
Bisa menjalankan ibadah shalat teraweh, di mana nanti saat teraweh bisa bertemu dengan para tetangga yang mungkin selama ini jarang bertemu karena kesibukan masing-masing, maka di sana akan ada silaturahmi yang tercipta.

Lalu buka puasa, di mana di moment Ramadhan ini pasti banyak acara buka puasa bersama yang akan di adakan baik  misalnya bersama teman-teman kerja, teman-teman sekolah, teman-teman Kampus, teman-teman komunitas,  bersama keluarga dan saudara tercinta. 

Dengan buka puasa bersama, akan terjalin silaturahmi, yang jarang bertemu akan bertemu dan saling menanyakan kabar. Akan tercipta kebersamaan yang yang indah dan menyenangkan.

Sungguh moment moment yang tercipta baik itu Sahur bersama keluarga, buka puasa bersama, shalat teraweh, semuanya dapat mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan.

Berharap bisa menjalankan puasa tahun ini dan seterusnya dengan sebaik-baiknya, dan bisa beribadah dengan baik, semoga bisa bertemu kembali dengan  Ramadhan tahun depan, dan bisa melaluinya bersama orang-orang yang kita sayangi.
Selalu di beri kesehatan dan panjang umur semuanya, aamiin ya Rabb...

Salam :)
Minggu Pagi,
Pukul 04. 12
Sambil menunggu Adzan Shubuh berkumandang

Thursday, May 25, 2017

Pelajaran berharga (hari ini) dari seorang anak kecil



Hari ini aku mendapat pelajaran baru dari keponakanku yang masih kecil, Pelajaran baru sekaligus merasa bersalah, ceritanya tadi pagi sebelum ku pergi untuk memulai aktivitas, Handphoneku di pinjam untuk di pake games oleh keponakanku, Ia mengatakan ingin nginstall permainan baru, dan aku pun segera melarangnya, karena memori Handphone yang kecil dan tak memungkinkan rasanya untuk menyimpan aplikasi yang baru lagi, Dan keponakanku mengatakan akan menghapus salah-satu aplikasi yang ada di handphoneku. 

Aku pun melarangnya dengan cepat “Jangan”  karena takut sekali di hapus, Karena jika sudah terhapus akan sulit lagi di install.

Lalu beberapa saat setelah mendengar laranganku itu, keponakananku yang lucu itu, memalingkan wajahnya dariku dan menutup bagian matanya dengan kain seprai. Ia terdiam.
Dan aku pun baru menyadarinya, ternyata ia menangis. Ia menangis karena ucapanku.

Ya Allah,  aku pun merasa berdosa sekali, karena  ucapanku ia jadi bersedih dan menangis. Mungkin hatinya terluka oleh ucapanku.

Aku pun segera meminta maaf, dan merayunya  kembali dengan mencari kartun yang ku rasa ia menyukainya  di youtube dan memperlihatkan kepadanya. Ia pun menerima tawaranku dan berubah menjadi ceria kembali.

Aku pun senang karena berhasil membujuknya dan tak membuatnya bersedih lagi.

Dari kejadian tadi pagi, aku belajar banyak.
Ternyata anak kecil juga memiliki hati, ia akan terluka dan sedih bila kita bentak atau kita marahi.
Seperti halnya kita, kita pun pasti tak ingin kan di bentak dan di marahi orang lain ?

Aku jadi belajar banyak, intinya “ Jika kita tak ingin di sakiti orang lain, ya kita pun sebaiknya jangan menyakiti orang lain.
Jika kita tak ingin di marahi orang lain, ya kita pun jangan memarahi orang lain.”

Ucapan buruk kita kepada orang lain itu Ibarat Paku yang di tanjapkan ke dinding, walau pun mungkin bisa di lepas  kembali, namun bekasnya pasti ada.

Artinya ucapan kita yang membuat orang lain terluka, ya memang bisa kita perbaiki dengan meminta maaf kepadanya, namun tidak dengan bekasnya. Mungkin ucapan kita yang menyakiti itu akan terus membekas di hatinya, walau pun mungkin kita sudah meminta maaf dan ia sudah memaafkan kesalahan kita.

Tapi rasa sakitnya mungkin akan tetap terpatri di sana.
Jadi, Mari kita (khususnya mengingatkan diriku sendiri)  gunakanlah lisan kita dengan ucapan yang baik-baik saja dan yang positif, yang menyemangati, yang membawa kebaikan dan membuat orang lain senang dengan ucapan kita.

Salam :)
Kamis Malam,
25 Mei 2017
Pukul 21.10 wib


Saturday, May 20, 2017

Sepenggal Kisah di Hari Miladku



Beberapa pekan yang lalu adalah hari Miladku.
Seperti biasa, Orang-orang terdekatlah yang pertama kali memberi ucapan selamat kepadaku.

Biasanya yang memberi ucapan selamat pertama adalah sahabat terdekatku atau kakakku yang sudah hapal betul tanggal ulang tahunku. Di mulai dari jam 00.00, Pagi, Siang pasti Handphoneku ramai pesan masuk untuk memberi ucapan selamat.

Oh iya, Aku memiliki 4 sahabat dekat. Ada yang teman kerja dulu, ada yang teman sewaktu SD hingga sekarang, Ada yang teman SMP dan Teman  satu lagi. Dan semuanya perempuan.

Namun di hari ulang tahunku kemarin, ada hal yang sedikit berbeda
Dua Sahabatku, yang biasanya salah satu dari mereka adalah orang yang pertama kali memberi ucapan selamat pada pukul 00.00 teng,  saat kemarin tidak memberi ucapan di hari ulang tahunku.

Ku pikir mungkin pagi hari atau siang harinya, tapi di tunggu-tunggu tidak juga memberi ucapan, wah ini sih keterlaluan ! *Tegaa :D , Masa lupa hari ulang tahunku? Hehe.... (Eh, emang siapa kamu Trie? ) :D

Namun, Sahabatku yang satu lagi memberi ucapan kepadaku di keesokan harinya entah esok harinya lagi, aku lupa :)

Dan sahabatku yang satu lagi, yang sangat-sangat dekat denganku itu, Sampai hari ini belum belum juga memberi ucapakan selamat kepadaku. Tidak seperti biasanya, Ah ini sih keterlaluan, *Protes Keras* Hehehe...

Dan  di suatu malam, di sela-sela waktu rehatku, ku coba membaca-baca timeline di bbm, dan  ku lihat sahabatku itu mengganti display bbmnya dengan foto pernikahannya.

Hah ? , aku pun tak menyangka ternyata dia sudah menikah.
Dari memasang wajah tak percaya dan kemudian berubah menjadi senyum bahagia di bibirku.
Antara  merasa kok tidak di kabari kapan hari pernikahannya dan juga ikut senang.

Ya, yang ku tahu beberapa bulan sebelumnya, bahwa sahabatku itu mengatakan berencana akan menikah pada bulan mei, dan mengenai tanggalnya aku pun tidak tahu kapannya.

Cepat-cepat aku pun memberi ucapan selamat dan memprotes mengapa tidak mengabariku lagi.

Dan sahabat itu mengira aku sudah tahu bahwa dia akan menikah tanggal sekian, jadi tidak memberitahu lagi. Padahal aku tidak tahu.

Aku hanya tahu bulannya saja. Tanggal pastinya tak tahu.
Maklumlah, karena kita tinggal di kota yang berbeda.

Dan persahabatan kita di mulai beberapa tahun lalu, ketika sama-sama bekerja di tempat kerja yang berdekatan.

Dan aku ikut merasa Bahagia, ternyata impian sahabatku itu untuk segera menikah sudah terwujud, dan Allah mudahkan jalannya menuju pernikahan, Alhamdulillah Ramadhan tahun ini sahabatku sudah ada yang menemani.

“Mau di kadoain apa teh?” :). Tanyaku pada sahabatku itu.
“Ga usah, yang penting doa aja” jawabnya tersenyum senang di bbm.
.....................................................................................................................

Dan sahabatku pun bercerita banyak kendalanya sebelum menuju pernikahan. 
Ternyata kesibukan seseorang dan faktor banyak memikirkan sesuatu, bisa membuat lupa beberapa hal, termasuk ulang tahun sahabat sendiri, hehe...

Tak apalah, aku pun mengerti dan bisa memakluminya :). yang penting sahabatku Bahagia, aku pun ikut Bahagiaa ^^
Semoga Pernikahannya Langgeng terus dan Bahagia selalu, aamiin...

                                               * * *
Dan di malam hari, masih di hari ulang tahunku, aku mendapat suprise dari adik dan kakakku.

Adikku membawakan kue Ulang Tahun untukku dan Kakakku memberiku Kado Special.
Sesuatu yang lama ku ingin namun belum juga kesampaian buat membelinya,hehe...
Mau tahu apa kadonya itu?
Ayo tebak ! :)

Kakakku menghadiahkanku Alquran kecil plus terjemahan yang mudah untuk di bawa, yang sudah lama ku idam-idamkan dan ku ingini. Alhamdulillah akhirnya bisa terwujud juga :), dan  kakakku juga membelikanku tempat untuk membaca alquran yang ada kakinya yang terbuat dari kayu.
Malam itu, di rumahku menjadi ramai plus kehadiran ponakan-ponakanku yang menambah ramai suasana.

Ah, Bahagia rasanya, ketika di kelilingi orang-orang yang menyayangiku.

Betapa baiknya Allah padaku, begitu banyak Nikmatnya yang harus ku syukuri, alhamdulillah ku masih di beri kesehatan dan umur panjang hingga saat ini, mundah-mundahan waktu yang masih di berinya untukku ini bisa ku pergunakan dengan sebaik-baiknya dan di jauhkan dari kesia-siaan, di dekatkan dengan teman-teman dan lingkungan yang mengajakku pada kebaikan dan mundah-mundahan ku bisa menjadi seorang insan yang bisa memberi manfaat untuk orang banyak, Aamiin...

Sabtu Malam,
20 Mei 2017
Pukul 22.29 wib
Salam :)