" Welcome To "

* triesenja's blog *









Friday, June 30, 2017

Masihkah Malas Membaca? :)



“Lagi apa trie?” Sebuah pesan masuk di ponselku
“Lagi Baca Buku” Balasku
“ Hari gini masih baca buku?” Balasnya lagi.
Dan aku pun terdiam dan berbicara dalam hati
“Loh, Bukannya membaca buku itu aktivitas yang baik dan bermanfaat?”

..........................................................................................................................

Cerita di atas adalah penggalan kisah tentang keheranan seorang temanku tentang aktivitas yang sedang ku lalukan di suatu malam hari beberapa waktu silam.

Mungkin temanku belum tahu bahwa membaca buku itu adalah hal yang baik, dengan membaca buku, pengetahuan kita akan bertambah, kita akan termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi, kita bisa melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas, dengan membaca mungkin yang awalnya kita tidak semangat menjalani hidup, setelah membaca kita akan termotivasi untuk bangkit dan lebih baik lagi. Misal kita membaca buku buku tentang Motivasi dan pengembangan diri, yang membuat Semangat kita yang perlahan hilang menjadi tumbuh kembali.

Dan dari menurut penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University menyatakan bahwa dengan membaca buku dapat membantu seseorang untuk mendapatkan motivasi dalam mengatasi berbagai macam hambatan, sehingga nantinya dapat membantu dalam mencapai tujuan hidupnya.

Dan dari beberapa artikel yang pernah aku baca, banyak sekali manfaat dari membaca buku di antaranya yaitu Membca buku dapat meningkatkan kualitas memori, Memperluas pemikiran seseorang, Meningkatkan hubungan sosial, Dapat membuat kita menjadi terhubung dengan dunia luar, Dapat mengasah kemampuan menulis, Dapat mengurangi stress, Menjauhkan resiko penyakit Alzheimer, Memperkaya kosakata dan sederet manfaat baik lainnya.

Dan dari artikel yang pernah aku baca, bahwa Berdasarkan study yang dilakukan oleh Rush University Medical Center menyatakan bahwa Seseorang yang menghabiskan waktu mereka untuk melakukan kegiatan kreatif atau intelektual seperti membaca mengalami tingkat penurunan kognitif hingga 32% daripada mereka yang tidak membaca dikemudian harinya.

Jadi Membaca buku itu dapat membuat otak kita bekerja lebih efisien.

Jadi, Marilah kita budayakan untuk membaca , Mari sisihkan waktu setiap harinya untuk membaca, Bisa di pagi hari sebelum memulai aktivitas atau pada malam hari menjelang istirahat. Atau di waktu-waktu yang  kita sempat untuk membaca. 

Kita dapat membaca lewat buku-buku ataupun secara online.
Karena dengan membaca selain wawasan dan ilmu kita bertambah, kita pun akan mendapat sederet manfaat baik lainnya lewat aktivitas membaca :)

So, Keep Reading ! :)

Salam :)
Jumat Siang, 30 Juni 2017
Masih dalam suasana Libur hari Raya ^^


Saturday, June 24, 2017

Di Penghujung Ramadhan



Malam ini adalah malam terakhir Ramadhan, Sedih rasanya Ramadhan akan segera berlalu. Dan belum maksimal rasanya ibadah-ibadah yang di lakukan selama bulan Ramadhan tahun ini.
Banyak yang terlewatnya karena kesibukan.

Semoga masih di beri kesehatan dan umur panjang hingga bisa bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan dan seterusnya, aamiin...

Malam  ini, Terdengar suara Takbir bergema dari Mesjid Mesjid dekat kawasan rumahku, Besok adalah Hari Lebaran 2017 akan tiba.

Alhamdulillah,  Bersyukur masih di beri kesempatan untuk merasakan kembali malam takbir, Alhamdulillah masih di beri kesempatan berkumpul dengan keluarga tercinta. Masih di beri umur yang panjang dan kesehatan, suatu nikmat yang tiada tara.

Berharap mundah-mundahan aku dan keluarga masih bisa bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan dan seterusnya dan bertemu kembali dengan  Idul Fitri tahun depan dan seterusnya, dengan kondisi yang lebih baik lagi dari sebelumnya, aamiin....

Dan mundah-mundahan di mampukan untuk terus membahagiakan orang-orang yang aku sayangi, keluarga, teman-teman, lingkungan sekitar dan sesama. Aamiin...

Di Penghujung Ramadhan 2017
Sabtu Malam,
24 Juni’17
Pukul. 21.34 wib

Sunday, June 18, 2017

Sepenggal Perjalananku di Pagi Hari



Pagi itu seperti biasa, aku beraktivitas menuju suatu tempat menggunakan kendaraan umum.
Selama waktu dalam perjalanan terkadang ku gunakan dengan membaca buku atau berzikir dalam hati.

Terkadang juga q gunakan untuk merenungi hidup ini, seperti tentang kasih sayang orang tua, Sebagai anak belum cukup rasanya membahagiakan mereka, bahkan belum banyak rasanya melakukan yang terbaik dan membuat bangga mereka,  lalu  ku merenungi teman-teman yang aku miliki, yang dengan izinNya, Alhamdulillah aku bisa berteman dengan mereka dan bisa berada di antara mereka. Sebuah Skenario yang begitu indah.

Pagi itu kendaraan umum yang ku tumpangi terus melaju, dari balik jendela ku melihat seorang ibu sedang menyapu halaman depan sebuah Kompleks perumahan & Mall yang sedang dalam proses pembangunan itu.
Ku rasakan betapa besarnya perjuangan seorang ibu, Rela bekerja untuk bisa membahagiakan keluarganya, terutama anak-anaknya tercinta. Walaupun terkadang pekerjaan yang di jalani terasa berat dan meletihkan. Namun demi pendidikan anak-anaknya dan senyum bahagia anak-anaknya, seorang ibu ikhlas bekerja mencari nafkah.

Kendaraan umum yang ku tumpangi terus melaju, Hingga tak dapat ku lihat sosok ibu itu lagi.

Di perjalanan berikutnya, di antara simpang siurnya kendaraan umum dan kendaraan pribadi, Kendaraan umum yang ku tumpangi melewati sebuah lokasi di pinggir jalan yang di sana terdapat banyak sekali orang, dan di depannya terpasang bendera kuning.

“Innalillahi Wainna Ilahi Ro’jiun”,  Ternyata ada orang yang meninggal dunia. Ku merenung sejenak, Teryata kematian itu dekat dengan kita, dan kita pun tak tahu kapan malaikat maut akan menjemput kita, Selama masih di beri kesempatan hidup di dunia ini adalah  kesempatan yang harus di gunakan sebaik-baiknya untuk menyiapkan perbekalan. Menjaga Shalat lima waktu, beramal shaleh, berbuat baik kepada orang lain, dan kegiatan yang bermanfaat dan membawa kebaikan lainnya.

Saat itu ku lihat banyak sekali orang yang bertakziah, ku berpikir mungkin orang yang meninggal itu sosok orang yang baik, yang sering berbuat baik kepada orang lain, terbukti dengan banyaknya  petakziah yang datang.

Dan Aku pun ingin ketika ku sudah tiada nanti, banyak orang yang datang bertakziah untuk mendoakanku.

Kendaraan yang ku tumpangi terus melaju, ku masih larut dalam renunganku sendiri.

Lagi lagi, pagi itu  memberiku banyak pelajaran, di jalan berikutnya, ku lihat