Pagi itu seperti biasa, aku
beraktivitas menuju suatu tempat menggunakan kendaraan umum.
Selama waktu dalam perjalanan
terkadang ku gunakan dengan membaca buku atau berzikir dalam hati.
Terkadang juga q gunakan untuk
merenungi hidup ini, seperti tentang kasih sayang orang tua, Sebagai anak belum
cukup rasanya membahagiakan mereka, bahkan belum banyak rasanya melakukan yang
terbaik dan membuat bangga mereka, lalu ku merenungi teman-teman yang aku miliki, yang
dengan izinNya, Alhamdulillah aku bisa berteman dengan mereka dan bisa berada
di antara mereka. Sebuah Skenario yang begitu indah.
Pagi itu kendaraan umum yang ku
tumpangi terus melaju, dari balik jendela ku melihat seorang ibu sedang menyapu
halaman depan sebuah Kompleks perumahan & Mall yang sedang dalam proses
pembangunan itu.
Ku rasakan betapa besarnya perjuangan
seorang ibu, Rela bekerja untuk bisa membahagiakan keluarganya, terutama
anak-anaknya tercinta. Walaupun terkadang pekerjaan yang di jalani terasa berat
dan meletihkan. Namun demi pendidikan anak-anaknya dan senyum bahagia
anak-anaknya, seorang ibu ikhlas bekerja mencari nafkah.
Kendaraan umum yang ku tumpangi
terus melaju, Hingga tak dapat ku lihat sosok ibu itu lagi.
Di perjalanan berikutnya, di
antara simpang siurnya kendaraan umum dan kendaraan pribadi, Kendaraan umum
yang ku tumpangi melewati sebuah lokasi di pinggir jalan yang di sana terdapat
banyak sekali orang, dan di depannya terpasang bendera kuning.
“Innalillahi Wainna Ilahi Ro’jiun”,
Ternyata ada orang yang meninggal dunia.
Ku merenung sejenak, Teryata kematian itu dekat dengan kita, dan kita pun tak
tahu kapan malaikat maut akan menjemput kita, Selama masih di beri kesempatan
hidup di dunia ini adalah kesempatan
yang harus di gunakan sebaik-baiknya untuk menyiapkan perbekalan. Menjaga
Shalat lima waktu, beramal shaleh, berbuat baik kepada orang lain, dan kegiatan
yang bermanfaat dan membawa kebaikan lainnya.
Saat itu ku lihat banyak sekali
orang yang bertakziah, ku berpikir mungkin orang yang meninggal itu sosok orang
yang baik, yang sering berbuat baik kepada orang lain, terbukti dengan
banyaknya petakziah yang datang.
Dan Aku pun ingin ketika ku sudah
tiada nanti, banyak orang yang datang bertakziah untuk mendoakanku.
Kendaraan yang ku tumpangi terus
melaju, ku masih larut dalam renunganku sendiri.
Lagi lagi, pagi itu memberiku banyak pelajaran, di
jalan berikutnya, ku lihat
segerombolan bapak-bapak, antara 4-5 orang kalau tidak salah, sedang berjalan di pinggir jalan dengan membawa tas yang besar dan sepertinya berat itu. Sepertinya mereka adalah para pedagang yang akan membawa barang dagangannya ke suatu tempat.
segerombolan bapak-bapak, antara 4-5 orang kalau tidak salah, sedang berjalan di pinggir jalan dengan membawa tas yang besar dan sepertinya berat itu. Sepertinya mereka adalah para pedagang yang akan membawa barang dagangannya ke suatu tempat.
Ku rasakan tentang perjuangan seorang
ayah untuk dapat menafkahi keluarga tercinta di rumah , mengukir senyum bahagia
untuk istri dan anak-anak di rumah.
Dan dapati juga pelajaran bahwa ketika
kita ingin membahagiakan orang-orang yang kita sayangi, kita harus bekerja
keras, kita harus terus berjuang, tak peduli rasa letih dan keringat yang harus
jatuh bercucuran.
Namun tetap jangan melupakan
Ibadah apalagi meninggalkannya.
Karena yang memberi kita
kesehatan sehingga bisa bekerja, melakukan aktivitas seperti biasa adalah Rabb
kita, dan tak sepantasnya jika kita melupakan yang tlah memberi kesehatan,
kesempatan dan rezeki untuk kita.
Pagi itu, kendaraan yang ku tumpangi
hampir mendekati lokasi yang ku tuju, Ku
pun segera memberhentikan kendaraan yang ku tumpangi, membayar ongkos dan
segera ku langkah kaki menuju tempat yang ku tuju, Pagi itu ku di sambut dengan
turunnya hujan gerimis yang mulai membasahi pakaianku. Segera ku percepat
langkahku.
Pagi itu sungguh memberiku banyak
pelajaran dan renungan tentang hidup ini. Dan berharap bisa menjadi manusia
yang lebih baik lagi dan bermanfaat untuk orang banyak dan bisa memanfaatkan
waktu hidup yang masih dberi ini dengan sebaik-baiknya, aamiin...
*Minggu Siang,
18 Juni 2017
Pukul. 13.27 wib
No comments:
Post a Comment