Hari ini aku belajar dari dua
orang anak sekolah, ceritanya tadi sore selepas pulang dari suatu tempat, aku
naik angkutan kota, dan tak lama ada dua orang pelajar laki-laki yang masih
imut-imut, mungkin sekitar kelas 1 atau dua SLTP, Mereka naik dan duduk dekat
kursi yang empat orang, dan tak lama kendaraan melaju, ada seorang pengamen
naik dan mulai memainkan petikan gitarnya dan bernyanyi.
Ku lihat para pelajar itu asyik
memakan jajanan yang mungkin mereka beli sebelum naik angkot. Ketika pengamen
itu mulai berdendang, ku lihat mereka
cepat-cepat mencari uang, di saku celananya.
Aku pikir salah satu pelajar itu
mencari koin recehan, tetapi aku salah, mereka mengambil uang 2000an dari saku
entah tas sekolahnya.
Dan ketika pengamen itu mulai
menyodorkan botol mineral yang di ikat
di gitar untuk meminta keikhlasan para penumpang, 2 orang pelajar itu
berbarengan memberi 2000an kepada pengamen itu.
Aku pun terdiam salut kepada
mereka, mungkin mereka di ajarkan oleh
guru mereka untuk senantiasa bersedekah
dan memberi yang terbaik.
Angkutan yang ku tumpangi terus
melaju, dan ku lihat salah satu pelajar itu, mengeluarkan uang receh kepingan
500an, mungkin sekitar ada 5 jika ku tidak salah lihat dan mulai menghitungnya.
Mungkin uang receh itu akan di
pakai untuk ongkos pikirku.
Kalau pun mau, adik itu bisa memberi
pengamen dengan uang receh yang ia punya, namun ia tidak melakukannya, tetapi
memberi dengan uang yang terbaik yang ia punya.
Ah, aku jadi semakin malu dengan
diriku sendiri, dan sekaligus salut dan kagum dengan dua orang adik pelajar
itu. Dari mereka aku menjadi belajar, bahwa jika
ingin memberi sedekah atau memberi kepada orang lain, berilah yang terbaik.
Jadi teringat dengan pesan seseorang,
yang intinya jika ingin melakukan kebaikan, lakukanlah segera, tak usah kebanyakan
berpikir dan berprangka yang tidak baik.
Misal kita mau memberi kepada
pengamen, tetapi kita berpikir ah takut uangnya di pakai untuk mabuk atau
merokok dan hal negatif lainnya. Yang ada kita malah bersu’udzon dan akhirnya
malah memilih tak jadi memberi.
Yang kita prangsangkakan belum
tentu betul dan su’udzon kitanya sudah pasti.
Oke, misal boleh jadi sedekah
kita atau pemberian kita kepada orang lain, salah sasaran, salah orang, tetapi yakinlah balasanNya takkan pernah salah sasaran.
Pasti sedekah kita akan di ganti
dengan yang lebih Baik olehNya.
Terimakasih untuk dua adik yang
baik hati t’lah memberi pelajaran berarti untukku sore tadi, dari kalian aku
jadi belajar, Semoga apa yang kalian berikan tadi, di balas oleh Allah dengan
yang lebih baik lagi, aamiin...
#Cerita hari iini
Sabtu Malam.
20 Januari 2018
Pukul 22.08 wib
Selamat beristirahat :)