" Welcome To "

* triesenja's blog *









Saturday, January 20, 2018

Aku Salut dengan dua orang pelajar itu




Hari ini aku belajar dari dua orang anak sekolah, ceritanya tadi sore selepas pulang dari suatu tempat, aku naik angkutan kota, dan tak lama ada dua orang pelajar laki-laki yang masih imut-imut, mungkin sekitar kelas 1 atau dua SLTP, Mereka naik dan duduk dekat kursi yang empat orang, dan tak lama kendaraan melaju, ada seorang pengamen naik dan mulai memainkan petikan gitarnya dan bernyanyi.

Ku lihat para pelajar itu asyik memakan jajanan yang mungkin mereka beli sebelum naik angkot. Ketika pengamen itu mulai berdendang,  ku lihat mereka cepat-cepat mencari uang, di saku celananya.

Aku pikir salah satu pelajar itu mencari koin recehan, tetapi aku salah, mereka mengambil uang 2000an dari saku entah tas sekolahnya.
Dan ketika pengamen itu mulai menyodorkan  botol mineral yang di ikat di gitar untuk meminta keikhlasan para penumpang, 2 orang pelajar itu berbarengan memberi 2000an kepada pengamen itu.

Aku pun terdiam salut kepada mereka, mungkin mereka di ajarkan  oleh guru mereka untuk senantiasa  bersedekah dan memberi yang terbaik.
Angkutan yang ku tumpangi terus melaju, dan ku lihat salah satu pelajar itu, mengeluarkan uang receh kepingan 500an, mungkin sekitar ada 5 jika ku tidak salah lihat dan mulai menghitungnya.

Mungkin uang receh itu akan di pakai untuk ongkos pikirku.
Kalau pun mau, adik itu bisa memberi pengamen dengan uang receh yang ia punya, namun ia tidak melakukannya, tetapi memberi dengan uang yang terbaik yang ia punya.

Ah, aku jadi semakin malu dengan diriku sendiri, dan sekaligus salut dan kagum dengan dua orang adik pelajar itu. Dari mereka aku menjadi belajar, bahwa jika ingin memberi sedekah atau memberi kepada orang lain, berilah yang terbaik.

Jadi teringat dengan pesan seseorang, yang intinya  jika ingin melakukan kebaikan, lakukanlah segera, tak usah kebanyakan berpikir dan berprangka yang tidak baik.

Misal kita mau memberi kepada pengamen, tetapi kita berpikir ah takut uangnya di pakai untuk mabuk atau merokok dan hal negatif lainnya. Yang ada kita malah bersu’udzon dan akhirnya malah memilih tak jadi memberi.
Yang kita prangsangkakan belum tentu betul dan su’udzon kitanya sudah pasti.

Oke, misal boleh jadi sedekah kita atau pemberian kita kepada orang lain, salah sasaran, salah orang, tetapi yakinlah balasanNya takkan pernah  salah sasaran.

Pasti sedekah kita akan di ganti dengan yang lebih Baik olehNya.
Terimakasih untuk dua adik yang baik hati t’lah memberi pelajaran berarti untukku sore tadi, dari kalian aku jadi belajar, Semoga apa yang kalian berikan tadi, di balas oleh Allah dengan yang lebih baik lagi, aamiin...

#Cerita hari iini
Sabtu Malam.
20 Januari 2018
Pukul 22.08 wib
Selamat beristirahat :)



No comments:

Post a Comment