" Welcome To "

* triesenja's blog *









Friday, December 16, 2011

Terimakasih tuk Stiap Pengorbanan Kalian...


Hidup ini adalah sebuah pengorbanan, sebuah pembelajaran, ada rasa sedih dan rasa bahagia   disana…

Ada di satu waktu diri ini merasa rapuh, lemah, sedih, & tak berdaya..tapi kehadiran orang2 di sekitarlah yang membuat diri ini kuat dan mencoba belajar bangkit dari keterpurukan yang ada…..
Orang2 terkasihlah  yg membuat diri ini belajar tertatih ketika  sulit rasanya berjalan, belajar  tegar ketika sulit rasanya menghadapi setiap aral yg ada, belajar  melihat dari berbagai sudut ketika mata hati ini semula  hanya terfokus pada satu titik yang sempit, belajar  bersyukur  ketika rasanya sulit sekali  bibir ini mengucap satu kata ‘terimakasih’      belajar  tersenyum ketika semula hanya tetes air matalah yang mampu berbicara….

Thursday, December 1, 2011

Putihnya Hati Arini..


“Ndah rumah loe sepi banget!””heran Dimas sambil sesekali memetik gitar milik  Indah itu.”ya gini deh,nyokap bokap gw pada kerja,tiap hari gw cuma berdua aja ma pembokat!” “loe ga jenuh?”Tanya Bubu penasaran “Itu sih udah pasti,makanya balik sekolah gw jarang langsung balik ke rumah,tapi maen maen dulu ke mall bareng ma anak kelas lain!”jawab Indah

“Eh ngomong ngomong tenggorokan gw kering nih,minta minum dong!”Sahut Chaca
“Oh ya sorry,abis kalian ngajakin gw ngomong terus jadi ja gw lupa,bentar ya!”
“Bi Amiii……!!!”teriak Indah keras kearah dapur ,namun orang yang dipanggilnya tak juga muncul
“Bi Amiiiiii……!!!!!”ulangnya lagi keras

My First Hiking...


 
Matahari belum menampakan senyumnya,sementara suara kicau burung dan cahya embun pagi yang membahasi rerumputan seolah telah siap menyambut pagi yang cerah itu.Nampak Kesya dan Armi  tengah berlari pagi sambil menikmati udara segar pagi itu.
“Sya..udaranys sejuk banget ya!””sahut Armi.Tapi ucapan Armi tak juga mendapat respon.Armi pun menengok,namun tak dilihatnya Kesya yang sejak tadi selalu ada di sampingnya.Armi segera menengok ke belakang,tampak Kesya yang tengah berdiri didepan hamparan sawah yang hijau membara.
“Yeeh..tuh anak maasih disana,jadi dari tadi gw ngomong sendiri!”Armi jadi sewot sendiri

Wednesday, November 30, 2011

Sepenggal Perjalanan

 Siang itu angkutan kota yang sedang aku tumpangi melaju dengan lancarnya,hingga aku tak merasa kepanasan lagi,sejenak kusapu pandanganku keseluruh penumpang,diantara mereka ada yang sedang bercakap-cakap,ada yang membaca buku dan ada pula yang diam melamun.tak satu pun diantara mereka yang ku kenal,ku kembali terdiam,sejenak kulirik jam berwarna biru muda yang melingkar di tangan kiriku.Jarumnya telah menunjukkan pukul 11.30 siang.

Ketika mobil yang kutumpangi berhenti tepat disebuah lampu merah ,dua orang pengamen cilik segera menaikinya,seorang memainkan gitar kecil dan satunya lagi membawa botol mineral yang diisi butiran beras,mereka pun mulai mendendangkan  sebuah lagu.Dari dalam mobil aku pun berusaha mendengarkannya.lagu yang mereka nyanyikan membuat hatiku merasa sedikit gembira mendengarnya,karena iramanya pun membuat aku ingin mengoyang-goyangkan kaki.ingin rasanya aku berkenalan dengan kedua pengamen itu,dan ingin sekali kutanyakan darimana mereka bisa  menciptakan lagu yang walaupun sederhana itu tetapi begitu dalam maknanya.


Ketika mobil yang kutumpangi mulai mendekati lampu merah yang kedua, salah satu pengamen itu  mulai menyodorkan bungkus permen kearah para penumpang,ingin rasanya aku memberi,tapi sayang,uang yang ada disaku seragamku hanya pas untuk ongkos pulang.Dalam hati aku berharap dapat bertemu lagi dengan kedua pengamen itu dan bisa memberi sedikit  rezeki untuk mereka.

Tak lama satu persatu penumpang mulai turun,hanya tinggalah aku sendiri,kembali aku termenung.Tak lama  mobil yang ku tumpangi melewati sebuah mesjid,tak sengaja kulihat sekelompok pria diseberang masjid sedang asyik bercakap-cakap,apa yang sedang mereka bicarakan? bukankah sudah tiba waktunya  untuk melaksanakan shalat jumat,mengapa mereka tak bergegas menuju masjid untuk shalat berjamaah dengan yang lainnya?sejenak kulihkan pandanganku kearah lainnya,sambil membuka jendela angkutan yang kutumpangi,karena aku mulai merasa kegerahan.Mataku terpana seketika,melihat seorang pria,(maaf) pincang yang berusaha berjalan perlahan menuju masjid.”Subhanaallah..!”ucapku dalam hati.aku pun tersenyum kagum.

Angkutan terus melaju,lagi-lagi pandanganku melihat sesuatu  yang membuat hatiku kembali berdecak kagum,ku lihat seorang bapak tua  berpakaian koko dan berpeci diatas kursi roda tengah didorong oleh pria yang sepertinya sebaya denganku, mereka akan menuju kemasjid sepertinya. Hatiku kembali tersentuh,beliau yang sudah tua dan  walaupun lumpuh itu masih mau menyempatkan diri untuk beribadah ke mesjid.

Mobil yang kutumpangi terus melaju hingga ku tak dapat melihat bapak tua itu lagi,tak lama angkutan yang kutumpangi semakin dengan dengan daerah tempat tinggal ku,aku pun mulai tersadar dari lamunanku,Segera kuambil uang seribu rupiah dari saku seragamku,dan setelah kuberhentikan aku pun segera turun………………

Ya,,inilah sepenggal perjalananku d jumat siang yg memberiku banyak pelajaran........


 Story in  _2006_