Matahari belum menampakan senyumnya,sementara suara kicau burung dan cahya embun pagi yang membahasi rerumputan seolah telah siap menyambut pagi yang cerah itu.Nampak Kesya dan Armi tengah berlari pagi sambil menikmati udara segar pagi itu.
“Sya..udaranys sejuk banget ya!””sahut Armi.Tapi ucapan Armi tak juga mendapat respon.Armi pun menengok,namun tak dilihatnya Kesya yang sejak tadi selalu ada di sampingnya.Armi segera menengok ke belakang,tampak Kesya yang tengah berdiri didepan hamparan sawah yang hijau membara.
“Sya…Kesya….!!!”panggil Armi
Tapi Kesya tak juga bergeming,akhirnya Armi pun terpaksa balik lagi.
“Sya,loe lagi ngapain sih,berhenti gak bilang-bilang!”
Kesya tetap tak berexpresi “KESYA….!”ulang Armi sambil menepuk pundak Kesya
“Hah…ada apa mi?”Tanyanya kaget
“Yeeh malah nanya ke gw!,seharusnya gw yang nanya kenapa loe berhenti disini gak bilang-bilang dan pake acara bengong gitu lagi?”
“Oh sorry..sorry…!gw lagi ngeliat tuh gunung,indah banget ya!kapan ya gw bisa mendaki kesana?”jawabnnya penuh harap
Armi pun mengalihkan pandangannya kearah gunung yang dimaksud Kesya itu.
Namun ia tak memberi respon apa-apa
“Udah yuk lari lagi!”ajaknya sambil berlari-lari kecil
Kesya pun akhirnya mengikuti Armi dari belakang sambil terus memandangi gunung yang indah itu.
* * *
“Sya,beliin abang rokok dong kewarung depan!”Pinta Andi,abang Kesya itu.
“Ah,abang ga boleh liat adenya duduk sebentar aja,Kesya kan cape udah olaharga!”ucapnya sambil membuka sepatu ketsnya itu
“Ya udah klo gak mau nih coklat!”bujuk bang Andi sambil mengipas-kipaskan coklat miliknya itu.Kesya terperanjat bangun berusaha meraih coklat itu
“eh.. .eh…gak bisa gitu aja!beliin rokok dulu sana,baru nanti abang kasih”sahutnya sambil berusaha menyembunyikannya dari Kesya.
“Huh…..?!”Kesya jadi cemberut
“Sini mana uangnya?”Pinta Kesya rada sewot,dia langsung ngeloyor pergi
Beberapa saat kemudian…..
“yeeh lama banget sih,nanti abang terlambat nih ke kampusnya!”Ucap bang Andi sambil meminta pesanannya itu.
“Yeeh… orang banyak yang beli,kan mesti ngantri!lagian ngapain sih hari minggu kok kuliah?!”Celetuk Kesya
“Siapa juga yang mau kuliah,orang mau rapat!” Sahut Andi
“Alah sok sibuk!”Sahut Kesya lagi tak mau kalah
“Mana coklatnya?”Tagih Kesya
“Gak jadi ngasih ah,mendingan buat dikampus aja!”Jawab bang Andi sambil berlalu kedalam
“Abang…!!awas ya enak aja!!”Kesya berlari mengejar abangnya yang senang bercanda itu
* * *
Kesya terlihat asyik memakan coklat disofa ruang keluarga ditemani komik kesayangannya itu.Ia merasa sedikit terusik dengan aktivitas yang sedang dilakukan abangnya itu,”bang,ngapain sih bulak-balik pake acara ngeluarin ransel,sepatu,slayer bikin pusing aja liatnya!” Celetuk Kesya
“Biarin aja!”sahut bang Andi
Kesya tertarik dengan sebuah benda kuning keemasan yang tergeletak di atas meja.
“Bang ini apaan?”Tanya penasaran sambil berusaha meraihnya
“Kompas” jawab bang Andi singkat
“Kompas itu apaan?”tanyanya lagi yang memang tak tahu fungsi kompas itu
“Kompas itu Ka..Ou ..em ..pe ..a ..es!”sahutnya asal
“Yehh…anak TK juga tau klo gitu mah!maksud Kesya gunanya buat apa?gitu lho bang Andi yang jelek”Kesya terlihat sewot
“Kesya yang manis,ini gunanya untuk nunjukkin arah mata angin,alat ini sering dipake sama pilot,nahkoda,terus sama para pendaki gunung biar ga kesesat gitu lho!!!”papar Andi
“Ohh!”Kesya memangut-mangutkan kepala
“Terus barang-barang ini mau di bawa kemana?”tanyanya lagi
“Kekampus mau di taro diruang ekskul buat persiapan mendaki ke gunung salak besok,dan sakalian rapat pemantapannya hari ini!”
“Hah… mendaki?”Kesya terperangah
“Bang,kesya boleh ikut ga?pleasee…!!!”
“Kesya kepingin banget naik gunung!”
“Ikut??ngapain yang ada malah ngerepotin lagi!”sahut bang Andi meledek ke adik manisnya itu.
“Bang Andi,kesya janji deh gak bakal ngerepotin,lagian kan Kesya bukan anak kecil lagi,Kesya sekarang udah kelas satu sma ,pleaseee boleh ya…!”
Bang Andi nampak berpikir lama
“sya,ini kan acara kampus,temen-temen abang semua!kamu mau dikacangin,lagian nanti kamu pingsan lagi,gak ah ga boleh ikut!”
“Kesya janji deh ga akan ngerepotin abang,please bang boleh ya,,,,,,kesya pingin banget naik gunung!”pintanya memelas.
“Tapi nanti klo kamu pingsan gimana?”
“iya-iya kesya janji gak bakalan pingsan deh!”
“Sok tahu….!”
“Please bang boleh ya….pleaseeee!!!”
Akhirnya bang Andi pun menyetujuinya meskipun awalnya banyak pertimbangan,tapi demi menyenangkan adik kesayangannya itu apapun ia rela lakukan.
Kesya pun segera menyiapkan perlengkapan untuk hiking pertamaya besok.
* * *
Daun-daun pinus yang hijau membara menari-menari di terpa angin dan suara riang burung yang bergelantungan diantara ranting pohon seolah menyambut kedatangan para pencinta alam itu.Udara yang sepertinya menyayat kulit itu pun menambah semangat para anggota pencipta untuk melakukan pendakian.
Kesya nampak seperti seorang anggota pencinta alam yang tangguh,sebuah slyer berwarna biru muda terikat di kepalanya dan tas ransel sudah siap di punggungnya.
Kesya sudah terlihat akrab dengan teman-teman bang Andi,seperti bang Ebit,yang punya face gak jelek-jelek banget dan yang hobbi melucu itu bakalan menghidupkan suasana,ada lagi bang Eric yang udah banyak pengalaman naik gunungnya,doi juga udah pernah mendaki ke gunung jayawijaya di papua.terus ada lagi bang Refi,orangnya kalem gak neko-neko tapi dibalik kekalemannya itu doi punya segudang prestasi dibidang akademik maupun non akademik.terus abang-abang yang lainya yang kelamaan kalau di sebutin satu persatu.
“Indah banget yang bang!”ucap Kesya tersenyum senang,Sambil menatap ke arah gunung yang akan di dakinya itu,Bang Andi pun menjawabnya dengan sebuah senyuman
Mereka pun mulai menaiki kaki bukit
“Sya klo gak kuat bilang ya!bang Ebit siap kok ngegendong Kesya!”kata bang Ebit sambil tertawa
“huhu…..!!!”sorak yang lainnya kompak
“Bener ya bang Ebit!”sahut Kesya tersenyum
Mereka pu harus melewati hutan-hutan kecil yang banyak dihalangi oleh pohon yang tumbang,belum lagi rawa-rawa berlumpur yang harus dilewati dengan hati-hati supaya gak kepeleset.Mereka terlihat tetap bersemangat terus berjalan.
Hingga tak terasa pendakian sudah mencapai sembilan jam.Namun ditengah pendakian mereka hujan turun secara tiba-tiba,hingga membuat mereka harus mendirikan tenda darurat,dengan cekatan mereka membuat tenda kemudian segera berlindung kedalamnya.Sambil menunggu hujan reda mereka pun memasak mie instant dan memakan makanan kecil yang mereka bawah,Mereka menikmatinya dengan canda ria.
Setelah hujan reda mereka pun melanjutkan perjalan kembali.
Hingga akhirnya mereka menemukan sebuah kawah ditengah gunung salak,yang di kenal dengan kawah Ratu.Pemandangannya sungguh indah,nampak sungai-sungai kecil mengalir di dekat kawah dan kebulan asap belerang seolah-olah membuat air sungai seperti mendididh.
Kesya pun bermain dengan air sungai yang jernih itu.Gemercik air yang menyelinap di antara bebatuan membuat suasana terasa hidup.
Setelah berusaha menyebranginya dengan pegangan kayu secara estapet agar tak terjatuh itu,mereka pun beristirahat di sebrang sungai menikmati keindahan kawah Ratu.
“Kita foto-foto ya!”ajak Bang Andi
Tanpa perlu dikomando mereka pun berkumpul dan berpose ria dengan gaya masing-masing.
“Eh,gw dong di foto berdua ma Kesya!”pinta Ebit
“Huuh..dia sih maunya!”celetuk Erik seperti jelous itu.
Setelah di rasa puas mereka pun melanjutkan perjalanan lagi.
Tak terasa ,raja siang sudah hampir terbenam,burung-burung pun mulai pulang ke sarang dan pohon pohon pun terlihat mulai tertidur.
Pukul 17.45 sore mereka tiba di bumi perkemahan Cidahu,mereka pun segera mendirikan tenda,Mereka pun mengusir dinginnya malam dengan membuat api unggun sambil bernyanyi-nyanyi berteman bintang-bintang.
Paginya mereka pun pun pulang dengan menggunkan sebuah angkutan umum,dengan bernyanyi senang semuanya pergi meninggalkan sejuta kenangan manis. Kesya pun kini bisa tersenyum puas,karena ia berhasil mendaki gunung.
Cerpen Pertengahan
2007
By. Trie
By. Trie
No comments:
Post a Comment